Happy Zuper-Woman's Day!

May 13, 2018

Pertama-tama, aku ingin mengucapkan Happy Zuper-Woman's Day to all mothers and mothers to be all around the world... You are amazing!

Kenapa aku sebut zuper-woman?

Karena memang semua ibu itu super!

Kalau mau mencari apa sih peranan seorang ibu, waaaahh... Di search engine buanyaaaaaaak banget artikel² yang menulis tentang itu...
Ga perlu yaaa aku tulisin kembali disini... Nanti kalian bosen bacanya... Hihihiiiii.... 😁

Lantaaas..... Peranan ibu yang sedemikian seabrek-abrek hebatnya... Apakah boleh membuat si ibu menjadi somse?
Apakah boleh membuat ibu merasa dan bertindak sebagai ratu dalam rumah tangganya?
Apakah boleh tidak menghormati suami dan bertindak semena-mena hanya karena pendidikan, intelegensia, jabatan dan pendapatan kita lebih tinggi dari suami?

Sebelum dijawab, yuuuk kita lihat dulu... Apa sih tujuannya diciptakan perempuan?

Dalam Kejadian 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Disini tertulis bahwa tujuan utama diciptakannya perempuan adalah menjadi penolong yang sepadan untuk si manusia pertama (laki-laki).

David Atkinson dalam buku seri Pemahaman dan Penerapan Alkitab masa kiniKejadian 1-11” pada halaman 82-83, menjelaskan perkataan ezer kenegdo (bhs Ibrani) yang diterjemahkanpenolong yang sepadan”.

Arti Ezer ialah seorang yang membantu dan memberi semangat, yang melengkapi kekurangan dari orang yang dibantunya.
Istilah ini sering dipakai dalam PL berkenaan dengan bantuan dari Allah.

Kata kenegdo agaknya bertalian dengan kata kerja yang berartimenjadi jelas atau kentara”.
Kata benda yang bertalian menunjuk kepada seorang yang ulung.

Jadiseorang penolong yang sepadanmaksudnya adalah ilah penolong yang sama ulungnya, atau sama kekhususannya.
Ini menunjukkan bahwa penolong ini pasti layak berdiri di hadapan manusia sebagai imbangannya, temannya, pelengkapnya. Tidak terkandung di sini rasa inferioritas, rasa di bawah ukuran atau rasa diperuntukkan sebagai budak, melainkan seorang yang mirip dengan manusia pertama itu.

Peran dan fungsi perempuan/ ibu Ilahi lainnya tertulis dalam Amsal 31:10-31.

Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata.
Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan.
Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya.
Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan tangannya.
Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan makanannya.
Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.
Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.
Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan lengannya.
Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.
Tangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal.
Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.
Ia tidak takut kepada salju untuk seisi rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
Ia membuat bagi dirinya permadani, lenan halus dan kain ungu pakaiannya.
Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.
Ia membuat pakaian dari lenan, dan menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang.
Pakaiannya adalah kekuatan dan kemuliaan, ia tertawa tentang hari depan.
Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya.
Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.
Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:
Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.
Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.
Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Para zuper-woman kekasih ALLAH,
sudah saatnya kita menjalani peran kita sebagai istri dan ibu dengan berkiblat pada Amsal 31:10-31 ini....

Ingat!
Tujuan kita diciptakan adalah menjadi penolong yang sepadan untuk suami kita...

Inilah Perempuan-perempuan Ilahi yang akan melahirkan generasi-generasi penerus keturunan Ilahi pula.

Kita harus kuat!
Tapi kekuatan kita bukan untuk menanduk atau melemahkan, atau bahkan mempermalukan suami, karena kita para wanita ALLAH, bukan banteng!

So... Once again....
Happy Zuper-Woman's Day! ❤️💐😘

You Might Also Like

4 comments

Popular Posts

Subscribe