Maunya Apa Siiih?

October 16, 2018


Sahabat, pernah mengalami situasi serba salah dengan seseorang yang lagi uring-uringan?
Berbuat ini salah, berbuat itu salah. Berkata ini salah, berkata itu salah. Pengalaman seperti ini tentunya sangat membuat kita tidak nyaman, ya, juga tentunya membuat kita bingung dan kesal, bukan?  Maunya apa siiiih ini orang?

Foto: unsplash.com

Biasanya hal yang membuat seseorang jadi uring-uringan adalah karena ada ketidakpuasan dalam dirinya.
Dia berharap sesuatu akan berjalan seperti harapannya, tapi kenyataannya justru terbalik. Dari situ, timbullah kekecewaan, dan amarah. Rasa tidak puas melingkupi pikirannya dan membuat panas hatinya.

Jika kita berhadapan dengan orang seperti itu, tentunya kita ingin segera menghindarinya, bukan? Kita tidak mau menimbulkan masalah dengannya. Kita berpikir, “nanti kalau dia sudah reda uring-uringannya, barulah saya jumpai lagi.”

Namun, bagaimana jika yang uring-uringan itu suami/istri kita? Anak kita? Orang tua kita? Sahabat terdekat kita? Apakah kita bisa dengan mudah menghindarinya pada saat mereka sedang galau?

Saya yakin, seberapapun kesalnya kita, pasti kita akan hadapi. Kita akan berusaha membantu mereka menenangkan dirinya dan mendapatkan kebahagiaan dan keceriaannya kembali.

Kenapa kita mau melakukan itu?

Karena kita mengasihi mereka!

Kalau kita, yang di dunia tahu untuk memberikan yang terbaik kepada orang-orang yang kita kasihi, apalagi Tuhan, Bapa kita yang di Sorga!

Seberapapun menjengkelkannya kita, seberapapun ngeyelnya kita, Tuhan pasti tidak pernah meninggalkan kita. Jangan pernah berpikir, “Nanti kalau kita sudah ‘reda’, baru Tuhan dekat lagi sama kita…” Big No!


Kala kita sakit, kita berdoa minta kesembuhan, lalu Tuhan menyembuhkan. Tapi bukan semakin dekat bergaul denganNya, kita malah sibuk melakukan segala sesuatu supaya tubuh kita semakin sehat (kita pikirnya seperti itu). Padahal Tuhanlah Sang Penyembuh…. Dialah Jehova Rapha. Ketika telah sembuh, seketika kita lupa! Dan kembali mengandalkan kekuatan kita sendiri.
Untunglah, Tuhan tidak ngomel dan berkata, “Maunya apa siiih?”

Ketika Tuhan membantu kita melewati krisis ekonomi keluarga, dan sampai akhirnya perekonomian kita lebih dari cukup, apakah dengan mudahnya meninggalkan kebiasaan kita berderma dan mengembalikan 10% haknya Tuhan? Harta yang dipercayakan Tuhan kepada kita, malah kita jadikan modal investasi kita selanjutnya, dan tanpa sadar kita menjadi manusia tamak, selalu mencari keuntungan dunia.
Untunglah, Tuhan tidak ngomel dan berkata, “Maunya apa siiih?”

Saya sangat bersyukur, Tuhan yang menjadikan saya anakNya bukan Tuhan yang baper! Dia tidak mudah tersinggung kalau anak-anakNya ‘nakal’.
Dia Maha Pemurah dan Pengampun!

Tapi Sahabat, kemurahan Tuhan itu jangan kita jadikan permainan, ya!

Galatia 6:7 (TB)  Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Ayat diatas memperingati kita untuk tidak mempermainkan Tuhan.
Kira-kira bagaimana kita tahu kalau kita mempermainkan Tuhan?

Yaitu ketika kita tahu apa yang akan kita lakukan/ katakan/ pikirkan itu dapat menimbulkan dosa, tapi kita tetap melakukannya, itu artinya kita sedang mempermainkan Tuhan.

Jika kita bersalah dan diingatkan Roh Kudus, segeralah bertobat,dan berjanjilah pada Tuhan untuk tidak melakukannya lagi.

1 Yohanes 1:9 (TB)  Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Janganlah kita menjadi orang yang bebal, seperti yang dilukiskan dalam Amsal 26:11 (TB)  Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.
Orang bebal adalah orang yang selalu mengulangi kesalahan yang sama.

Jika kita baca dalam Pengkhotbah 10:13 (TB) malah lebih menjelaskan, bahwa sumber dari kebebalan adalah kebodohan, “Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan.”

Tuhan sangat mengasihi Sahabat semua! KasihNya selalu berlimpah atasmu.
Jangan uring-uringan sama Tuhan. Kalau saat ini harapanmu belum menjadi kenyataan, tentunya ada sesuatu yang jauh lebih baik, yang Tuhan sediakan untukmu!

Jangan marah, apalagi kecewa, menyalahkan, bahkan malah sampai kita yang berkata, “Maunya apa siiih?” kepada Tuhan! Sebenarnya kitalah yang suka neka-neko, Dia tidak!
Dia sama, dahulu, sekarang, dan sampai selamanya.
Dia selalu ingin memberkati kita,
1 Petrus 3:9B (TB)  karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.

Tuhan Yesus selalu menyertai!

Baca jugaTGiF



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Subscribe